Saat bulan Ramadan dan Idul Fitri tiba, suasana kegembiraan sering kali terasa begitu menyeluruh di seluruh penjuru kota. Tak hanya tentang ibadah dan kebersamaan, namun juga tradisi yang memperkaya pengalaman spiritual kita. Salah satunya adalah takbir keliling berobor, sebuah ritual yang memadukan suara takbir dengan cahaya obor yang menerangi malam. Kegiatan ini menjadi simbol kebahagiaan dan syukur atas berakhirnya bulan suci. Anak-anak dan orang dewasa berkeliling kampung dengan penuh semangat, menyuarakan takbir dalam irama yang menggema, sementara cahaya obor membawa kehangatan dalam suasana yang penuh makna.
Namun, di sisi lain, suasana menjelang Lebaran juga tak lepas dari kebiasaan konsumtif yang ikut meramaikan hari raya. Salah satunya adalah fenomena kupon undian erek-erek 4d berhadiah yang kini sering kali muncul menjelang Idul Fitri. Berbagai tempat perbelanjaan, warung, hingga event-event tertentu menyediakan kupon undian dengan iming-iming hadiah besar yang menggoda. Meskipun tampak sebagai bentuk hiburan dan cara untuk menarik pelanggan, fenomena ini tidak lepas dari pengaruh budaya komersial yang turut menyemarakkan tradisi Idul Fitri.
Pergeseran fokus ini menciptakan pertanyaan: apakah kita masih menjaga makna spiritual dan sosial Idul Fitri, atau justru lebih terjebak dalam kecenderungan materialistis? Sementara takbir keliling berobor tetap menjadi simbol kemenangan dan kebersamaan, kupon undian berhadiah seringkali justru membawa perhatian kita pada dunia konsumtif. Di satu sisi, keduanya sama-sama meramaikan suasana, namun ada perbedaan mendalam antara keduanya. Takbir keliling menggema dengan pesan ketulusan, sementara kupon undian berhadiah berbicara tentang keuntungan dan pencarian kesenangan pribadi.
Di tengah kedua tradisi ini, ada baiknya kita merenung sejenak tentang makna sejati Idul Fitri. Tak hanya sebagai ajang hiburan atau pamer hadiah, namun juga sebagai waktu untuk berbagi, meningkatkan rasa syukur, dan mempererat ikatan antar sesama. Mungkin, lebih dari sekadar mengejar kupon undian atau hadiah besar, kita bisa kembali menghidupkan semangat berbagi yang hakiki dengan mereka yang membutuhkan. Dalam kesibukan takbir keliling berobor dan gemerlap hadiah, mari kita pastikan bahwa esensi dari Idul Fitri tetap menjadi pusat perhatian, yang mengingatkan kita pada kemenangan jiwa dan kebahagiaan bersama.